MOST RECENT

|

Petualangan The Last Airbender

Sumber: www.AnneAhira.com

Film aksi fantasi, The Last Airbender, yang diangkat dari musim pertama serial animasi televisi Avatar: The Last Airbender, dirilis pada Juli 2010. Sutradara M. Night Shyamalan mengolah film ini di bawah bendera Paramount Pictures dan Nickelodeon Movies dan memilih Noah Ringer untuk berperan sebagai Aang, sang tokoh utama. Film ini dikeluarkan dalam versi dua dimensi dan 3D (menggunakan format RealD 3D).


The Last Airbender dibuat dengan biaya 150 juta dolar Amerika Serikat dan dipasarkan dengan anggaran 130 juta dolar. Pemutaran perdananya digelar di Kota New York pada 30 Juni 2010 dan diputar untuk umum keesokan harinya dengan penjualan mencapai 16 juta dolar.


Aang adalah seorang avatar yang bertugas untuk menjaga keseimbangan perdamaian dunia di tengah peperangan yang dimulai Negara Api dengan menyerang Suku-suku Air, Kerajaan Tanah, dan Kuil-kuil Udara. Aang adalah pengembara udara terakhir karena rekan-rekannya telah dimusnahkan oleh Negara Api. Dalam petualangannya, Aang ditemani dua orang sahabat, yaitu Katara dan Sokka dari Suku Air Selatan, serta seekor bison terbang dan lemur terbang.


Petualangan Bermula


Kisah dimulai ketika Katara dan Sokka, remaja kakak beradik dari Suku Air Selatan, tengah berlatih pengendalian air. Mereka kemudian mengikuti jejak anjing laut, tetapi malah menemukan bongkahan besar es yang berisi Aang dan bison terbangnya, Appa. Ternyata, Aang adalah seorang Avatar, figur spiritual penjaga keseimbangan dunia, yang lama menghilang dan membeku di dalam es.


Selama Aang menghilang, salah satu negara dari empat elemen (Air, Api, Udara, Tanah), yaitu Negara Api, memulai peperangan dengan menyerang negara-negara lain. Oleh karena itu, Aang berkewajiban untuk menghentikan peperangan dengan mengalahkan Negara Api. Namun, pada saat itu Aang yang masih sangat muda, 12 tahun, belum menguasai pengendalian keempat elemen. Ia baru menguasai elemen asalnya, udara.


Pangeran Zuko, putra Raja Api Ozai, berambisi menangkap Avatar untuk mengembalikan kejayaannya. Ia kehilangan harga diri setelah diusir oleh sang ayah akibat membantah perkataan seorang jenderal. Tak hanya diusir, Zuko pun mendapat bekas luka bakar di sekitar mata akibat pertarungan dengan Ozai. Zuko mengendus jejak kemunculan Aang dan memburunya tanpa henti bersama pamannya, Iroh.


Tujuan pertama Aang dan kawan-kawannya adalah Kutub Utara, tempat Suku Air Utara yang memiliki perabadan maju. Aang dan Katara sama-sama ingin mencari guru pengendalian air untuk meningkatkan kemampuan mereka. Dalam perjalanan menuju Kutub Utara, mereka seringkali berhadapan dengan tentara Negara Api dan menyelamatkan rakyat yang lemah. Aang juga harus senantiasa berhati-hati dari serangan Zuko.


Di Balik Film


Dalam sebuah wawancara, Shyamalan mulai tertarik dengan kisah Avatar ketika putrinya ingin mengenakan kostum Katara di hari Halloween. Shyamalan kemudian melakukan riset dan rutin menonton serial televisinya bersama keluarga. Ia terpesona dengan elemen spiritual dan unsur beladiri di dalamnya.


Proses persiapan produksi The Last Airbender telah dimulai pada akhir 2008 lalu. Sementara itu, pengambilan gambar dilakukan sejak Maret 2009 di Greenland dan beberapa wilayah di Amerika Serikat, di antaranya Pennsylvania. Unsur efek visual merupakan hal yang mutlak dalam film ini, karena harus menyesuaikan dengan versi serial animasinya. Pablo Helman yang sebelumnya mengerjakan Star Wars Episode II: Attack of the Clones, bertindak sebagai pengawas efek visual, khususnya penggambaran aksi-aksi “pengendalian” keempat elemen.


Film yang Gagal


Film ini mendapat cukup banyak ulasan negatif. Plot yang tidak komprehensif, dialog yang kaku, dan pemotongan yang tidak halus menjadi sasaran empuk para kritikus. Entertainment Weekly melontarkan komentar bahwa The Last Airbender cenderung datar dan membosankan bagi penonton. Meski demikian, proses perencanaan untuk sekuel-sekuel film ini tetap dijalankan.

Posted by ngopy @ google on 8:08 AM. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 comments for "Petualangan The Last Airbender"

Leave a reply

Blog Archive

Recently Commented

Recently Added